Halo sobat.... Kali ini openmind akan membahas mengenai zaman prasejarah. Setelah sebelumnya membahas mengenai manusia purba, kali ini openmind4shared akan membahas hal yang berkaitan dengan kehidupan di masa lalu. Apa itu? Yup... Bener sekali.. Zaman Prasejarah. Pembabakan zaman prasejarah berdasarkan arkeologi di bagi menjadi 5 zaman yaitu :
- Zaman Paleolitikum
Zaman paleolotikum berarti zaman batu tua. Zaman ini
ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan
primitif.Ciri – ciri kehidupan manusia
pada zaman paleolotikum yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar
aliran sungai,gua atau di atas pohon ) dan mengandalkan makanan dari alam
dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) serta berburu.Oleh karena
itu,manusia purba selalu berpindah – pindah dari satu tempat ke tempat yang
lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup pada zaman ini antara
lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus
palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya
Homo soloensis dan Homo wajakensis.
- Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya /
tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering )
tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang
lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa
melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan
Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan
dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua – gua di bawah
bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris
souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan
hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat – alat
kesenian yang ditemukan di gua – gua dan coretan pada dinding gua seperti di
gua leang – leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada
1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata
panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan
Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang
dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan
yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan
alat berburu dari tulang hewan.
- Zaman Neolitikum
Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di
indonesia,zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi
kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi
food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada
masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya
binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung –
lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di
daerah badui di banten.manusia purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni
beliung persegi dan kapak lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian
barat diperkirakan budaya ini disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang
berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Indonesia.Kapak lonjong tersebar di
Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang kemudian menyebar ke
Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia
- Zaman Megalitikum
Mengapa zaman Megalitikum karena pada zaman ini ditemukan
peralatan yang terbuat dari batu – batu besar.Pada zaman in,manusia sudah
mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan
terhadap roh nenek moyang yang mendiami benda – benda seperti pohon,batu,sungai
gunung dan senjata tajamSementara itu,Dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa
segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang daoat mempengaruhi
terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan
manusia pada zaman megalitikum ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan
cara memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai
bentuk penghormatan.Adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan alam dan
bentuk mahkluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan kepercayaan primitif.Peninggalan
yang bersifat rohaniah ini ditemukan di Nias,Sumba,Flores,Sumatra
selatan,Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dalam bentuk
menhir,dolmen,sarkofagus,kuburan batu,punden berundak – undak serta arca.Menhir
adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan,dolmen adalah meja untuk menaruh
sesaji,sarkofagus adalah bangunan berbentuk lesung yang serupa peti
mati,kuburan batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat,Punden
berundak adalah bangunan bertingkat sebagai tempat pemujaan sedangkan arca adalah
perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan
- Zaman Perunggu
Zaman perunggu hanyalah untuk menyatakan jika manusia
lebih banyak menggunakan alat – alat dari perunggu.Kebudayaaan zaman perunggu
merupakan hasil asimilasi dari antara masyarakat asli Indonesia ( proto melayu
) dengan bangsa mongoloid sehingga membentuk ras deutro melayu ( melayu
muda ).Disebut zaman perunggu karena pada masa ini manusianya telah memiliki
kepandaian dalam melebur perunggu.Di kawasan asia tenggara penggunaan logam
dimulai tahun 3000-2000 SM.Masa menggunakan logam di kehidupan manusia purba
Indonesia disebut masa perundagian.Alat besi yang banyak ditemukan di Indonesia
berupa alat keperluan sehari – hari seperti pisau,sabit,mata kapak,pedang,dan
mata tombak.Pembuatan alat besi memerlukan tehnik khusus yang mungkin hanya
dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat.Yakni golongan undagi.Di luar
Indonesia,berdasar dari bukti arkeologis,sebelum manusia menggunakan logam
besi,mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu terlebih dahulu.Mengolah
bijih menjadi logam lebih mudah untuk temgbaga daripada besi.Tehnik peleburan
besi ini berasal dari budaya Dongson di Tonkin ( vietnam ).Kapak – kapak
perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran.Salah
satu bentuk yang menarik adalah kapak candrasa yangditemukan di Jawa dan Kapak
– Kapak upacara lain yang ditemukan di bali dan Roti.Candrasa dari pulau roti
dibuat dari perunggu berukuran 78 x 41,5 cm.Pada mata kapak ini terdapat hiasan
kepala manusia atau topeng dengan kedua telapak tangan terbuka disamping
pipinya,dipadu dengan hiasan pola garis – garis.Alat yang terkenal pada zaman
ini adalah nekara yang digunakan sebagai genderang perang dan keperluan upacara
keagamaan.
Demikian pembagian peradaban manusia kedalam 5 zaman.
Semoga artikel terkondang ini dapat
bermanfaat. Salam
0 komentar:
Posting Komentar