Sejarah Sel
Sel
adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuh-tumbuhan
maupun hewan. Sel terdiri atas protoplasma, yaitu, isi sel yang terbungkus oleh
suatu membran atau selaput sel. Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan
penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki
batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan
sejalandengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas.
Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan
sel, yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.
b. Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
c. Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26 Agustus 1723), menggunakan lensa-lensa untk melihat beragam spermatozoa, bakteri dan protista.
d. Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1820 merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
e. Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
f. Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian dari organisme
a. Galileo Galilei (Awal Abad 17) dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Gallei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.
b. Robert Hook (1635-1703) melihat gambaran satu sayatan tipis gabus suatu kompertemen atau ruang-ruang disebut dengan nama Latin cellulae (ruangan kecil), asal mula nama sel.
c. Anton van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 – 26 Agustus 1723), menggunakan lensa-lensa untk melihat beragam spermatozoa, bakteri dan protista.
d. Robert Brown (1733-1858) pada tahun 1820 merancang lensa yang dapat lebih fokus untuk mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nukleus.
e. Matias Jacob Schleiden pada tahun 1838 berpendapat bahwa ada hubungan yang erat antara nukleus dan perkembangan sel.
f. Teodor Schwan (1810-18830): Sel adalah bagian dari organisme
Teori Sel
Munculnya teori sel didahului oleh sejumlah penelitian yang dilakuakan pada abad ke-19 oleh dua orang biologiwan yang berkebangsaan Jerman, yakni Mathew J. Scheilden dan Theodor Schwann dengan satu konsep generalisasi yang menyatakan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri atas sel-sel, sel adalah unit structural dan fungsional dari semua organisme. Teori ini selanjutnya oleh Rudolph Virchow dalam bukunya yang berjudul Cellular Pathologi (1858) antara lain menyatakan setiap sel berasal dari sel atau Omnis cellula e cellula.
Rudolf Virchow (1821-1902) seorang ahli fisiologi menyatakan bahwa sel membelah menjadi dua sel. Sel berasal dar sel yang sudah ada. Analis mikroskopis pada pertengahan abad 19 membuktikan bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan yang berlangsung terus menerusberasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal. Konsep-konsep tersebut menjadi teori sel:
a) Semua organisme tersusun atas satu se atau lebih sel
b) Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
c) Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel.
Munculnya teori sel didahului oleh sejumlah penelitian yang dilakuakan pada abad ke-19 oleh dua orang biologiwan yang berkebangsaan Jerman, yakni Mathew J. Scheilden dan Theodor Schwann dengan satu konsep generalisasi yang menyatakan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri atas sel-sel, sel adalah unit structural dan fungsional dari semua organisme. Teori ini selanjutnya oleh Rudolph Virchow dalam bukunya yang berjudul Cellular Pathologi (1858) antara lain menyatakan setiap sel berasal dari sel atau Omnis cellula e cellula.
Rudolf Virchow (1821-1902) seorang ahli fisiologi menyatakan bahwa sel membelah menjadi dua sel. Sel berasal dar sel yang sudah ada. Analis mikroskopis pada pertengahan abad 19 membuktikan bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan yang berlangsung terus menerusberasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal. Konsep-konsep tersebut menjadi teori sel:
a) Semua organisme tersusun atas satu se atau lebih sel
b) Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup
c) Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel.
SEL
PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK
Sel pada
makhuk hidup dibedakan atas dasar struktur sel dan ada tidaknya membran inti
menjadi dua kelompok yaitu kelompok sel prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariotik contohnya bakteri dan ganggang biru. Sel prokariotik
tidak memiliki membran nukleus yang jelas untuk melindungi DNA. Sedangkan, sel
eukariotik contohnya sel tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, fungi. Sel
eukaryotik memiliki kompartemen sitoplasma yang dikelilingi membran yang jelas,
nukleus berisikan DNA.
Kebanyakan
sel prokarotik berukuran kecil dan berpenampilan sederhana serta hidup
sebagai individu independen atau dalam komunitas yang terorganisasi secara
longgar. Jenis ini berbentuk sferis atau batang, berukuran beberapa mikrometer
dalam dimensi linear. Sel prokariota juga memiliki lapisan perlindungan yang
kuat, yaitu dinding sel yang di bawahnya terdapat membran plasma yang menutupi
kompartemen sitoplasma tunggal yang berisi DNA, RNA, protein-protein, dan
banyak molekul lainya yang penting untuk kehidupan.
Bentuk
sel eukariota bisa berupa gelendong, pipih, bulat, kuboid, columnar. Sel
dibentuk atas kompartemen yaitu nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma,
terdapat kompartemen-kompartemen lain yang juga dibentuk oleh membran plasma
yang juga disusun terutama oleh dwilapis fosfolipid. Kompartemen ini membentuk
ruang di dalam sel, organel, atau pun vesikel. Selain organel sel, terdapat
pula sitoskeleton dan sitosol.
Gambar
1. Sel prokariotik dan sel eukariotik
Beberapa
organel pada sel hewan dan sel tumbuhan ada yang berbeda, ada beberapa organel
pada sel hewan yang tidak terdapat pada sel tumbuhan, begitupun sebaliknya
dengan sel tumbuhan, ada beberapa organel sel tumbuhan yang tidak terdapat pada
sel hewan, diantaranya : pada sel hewan terdapat lisosom dan sentriom,
sedangkan pada sel tumbuhan terdapat dinding sel,vakuola, plastid, dan
peroksisom
Gambar
2. Sel hewan dan sel tumbuhan
Secara
umum organel sel yang sama pada sel hewan dan sel tumbuhan terdiri atas :
Membran Plasma
Membran
sel merupakan selaput terluar sel yang berupa bilayer lipid dengan protein integral
dan ferifer. Tebal membran sel antara 7,5 - 10 nanometer, sifatnya selektif
permeabel. Fungsi spesifik membran plasma dan berbagai tipe membran didalam sel
bergantung pada jenis fosfolipid dan protein yang ada. Membran plasma juga
memiliki karbohidrat yang melekat pada permukaan luarnya.
Gambar 3. Membran sel
Fungsi
lain membran sel yaitu untuk pelindung, reseptor dan mengatur keluar masuknya
zat dari dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, difusi berfasilitas, dan
transport aktif. Difusi adalah pergerakan molekul dari konsentrasi
tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis). Osmosis adalah
pergerakan air dari konsentrasi air tinggi (banyak air) ke konsentrasi air
rendah (sedikit air) melalui membran semi permeabel. Difusi berfasilitas adalah
difusi atau perpindahan zat yang menggunakan protein pembawa tanpa memerlukan
energi (ATP). Transpor aktif adalah pergerakan molekul melalui membran
yang memerlukan energi ATP.
Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum
endoplasma merupakan labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini
meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum
endoplasma berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau
tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. RE memiliki selapis membran, dan
membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma
sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian
dalam sel. Terdapat dua jenis RE yaitu :
RE halus (REH) yani RE yang tidak dilekati ribosom, yang berfungsi dalam
bermacam-macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, serta menawarkan obar dan racun. Enzim RE halus penting untuk
sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan steroid. Diantara steroid yang
dihasilkan oleh RE halus adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon
steroid yang di sekresi oleh kelenjar adrenalin.
RE kasar (REK) yakni RE yang dilekati ribosom. RE memiliki peran anabolik dan
protektif. Peran anabolik yakni mensintesis kolesterol, hormon steroid, dan
asam-asam empedu. Peran katabolik yakni dapat mengubah atau menetralisir bahan
yang bersifat toksik. Mekanisme kerja antar RE dan organel lain seperti
mitokondria dapat saling berhubungan.
Badan Golgi
Struktur
Badan Gogi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih, (didalamnya
terdapat pula yang bundar dan tubuler), yang sangat kompleks yang memiliki
dua permukaan yakni permukaan luar berbentuk cembung (forming face) dan
permukaan dalam berbentuk cekung (maturing face). Membran yang membentuk
kantong sebanyak selapis. Badan Golgi berfungsi menghasilkan lisosom, sekret,
dan menyimpan protein serta enzim yang akan disekresikan.
Gambar
5. Badan golgi
Badan
Golgi terdapat di mana-mana dalam sel, terdiri dari membran dengan ketebalan
sekitar 6–8nm. Unit dasar Badan golgi adalah diktiosom atau Golgi field.
Apparatus Golgi terdiri atas tumpukan 3-8 membran yang berbentuk arkuata
(menyerupai busur) dalam jarak dekat satu sama lainnya. Membran mengelilingi
sisterna sempit yang panjang, yang sedikit melebar pada ujung-ujungnya.
Sisterna Golgi selalu didampingi vesikel Golgi vesicles, yang mengantar dan
mengekspor material (vesikel transpor). Materi yang diterima dari RE
dimodifikasi dan disimpan dalam badan golgi dan akhirnya dikirim di permukaan
sel atau tujuan yang lain.
Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat lonjong atau bercabang,
ukurannya 500 sampai 2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang
aktif. Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan membran yaitu membran luar
dan membran dalam. Membran dalam membentuk lipatan-lipatan ke dalam membentuk
krista. Ruang dalam mitokondria berisi matrik mitkondria yang mengandung banyak
enzim.
Gambar 6. Mitokondria
Mitokondria berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel adalah
komponen sel berserabut seperti batang, dan bergranul. Struktur dasar mengikuti
dasar-dasar bentuk yang sama pada semua mitokondria. Bentuk dan ukuran
mitokondria bisa sangat berbeda, dari yang kecil hingga yang ukuran besar
jumlah mitokondria dalam satu sel juga bervariasi. Selain dari mitokondria
jenis krista, ada juga mitokondria dengan membran dalam yang menonjol ke dalam
mitokondria seperti jari tangan atau saku. Mereka adalah mitokondria jenis
tubular atau saccular. Tonjolan ini juga dapat menyerupai batang atau memiliki
tepi-tepi, seperti yang mereka lakukan dalam mitokondria jenis prismatik.
Mitokondria jenis tubular dan saccular terjadi pada sel-sel yang memproduksi
hormon steroid.
Inti atau Nukleus
Letak inti pada sitoplasma biasanya di tengah. Umunya sel
mahluk hidup mengandung satu inti, tetapi ada pula yang memiliki inti lebih
dari satu misalnya sel otot lurik. Bagian-bagian inti sel yaitu:
1. Membran inti
Membran inti memisahkan inti sel dari sitoplasma. Membran inti
terdiri dari dua lapisan membran dan pada daerah-daerah tertentu terdapat
pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan kimia. Lapisan membran
yang sebelah luar berhubungan dengan membran reticulum endoplasma.
2. Nukleoplasma dan Kromosom Inti
sel mengandung nukleoplasma atau plasma inti. Bahan kimia yang terdapat pada
nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose, protein, nukleotida, dan asam
nukleat. Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromatin yang tampak jelas
pada saat pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom yaitu mengandung
material genetik yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan
pewarisan sifat-sifat yang diturunkan.
3. Nukleolus
Nukleolus mengandung nukleoli yang berbentuk bulat. Secara
kimia nukleolus mengandung RNA dan protein. Nukleolus berfungsi untuk sisntesis
RNA ribosom.
•
Peroksisom
Peroksisom merupakan ruangan metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran tunggal (gambar). Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya, dapat dilihat pada Gambar 15.
Peroksisom merupakan ruangan metabolisme khusus yang dilingkupi oleh membran tunggal (gambar). Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk samping, dari sinilah organel tersebut mengambil namanya, dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Struktur Peroksisom
Peroksisom berbentuk agak bulat dan sering memiliki inti butiran atau kristal yang mungkin saja kumpulan banyak enzim. Peroksisom ini berada dalam sel daun. Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat kedekatannya dengan dua keloroplastdan sat mitokondria. Organel-organel ini bekerja sama dengan peroksisom dalam fungsi metabolisme tertentu.
Vakuola
Vakuola dan vesikula merupakan kantung terikat membran di dalam sel, tetapi vakuola lebih besar daripada vesikula. Vakuola sentral biasanya merupakan ruangan terbesar di dalam sel tumbuhan, yang meliput 80% atau lebih dari sel dewasanya. Vakuola sel tumbuhan merupakan ruangan yang serbaguna. Vakuola ini merupakan tempat menyimpan senyawa organik, seperti protein yang ditumpuk dalam vakuoa sel penyimpanan dalam benih. Vakuola ini juga ,erupakan tempat penimbunan ion anorganik yang utama dari sel tumbuhan, seperti kalium dan klorida
Vakuola dan vesikula merupakan kantung terikat membran di dalam sel, tetapi vakuola lebih besar daripada vesikula. Vakuola sentral biasanya merupakan ruangan terbesar di dalam sel tumbuhan, yang meliput 80% atau lebih dari sel dewasanya. Vakuola sel tumbuhan merupakan ruangan yang serbaguna. Vakuola ini merupakan tempat menyimpan senyawa organik, seperti protein yang ditumpuk dalam vakuoa sel penyimpanan dalam benih. Vakuola ini juga ,erupakan tempat penimbunan ion anorganik yang utama dari sel tumbuhan, seperti kalium dan klorida
Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasmanya. Bentuknya agak bulat, dengan diameter kurang lebih 250 A. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. Di bawah mikroskop elektron, tampak bahwa ribosom terdiri dari dua bagian, yang satu lebih besar dari yang lain. Untuk jelasnya lihat lihat Gambar 10.
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil yang tersuspensi di dalam sitoplasmanya. Bentuknya agak bulat, dengan diameter kurang lebih 250 A. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein. Di bawah mikroskop elektron, tampak bahwa ribosom terdiri dari dua bagian, yang satu lebih besar dari yang lain. Untuk jelasnya lihat lihat Gambar 10.
Gambar 10.
Struktur Ribosom
Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel, motilitas sel, pergerakan kromosom dalam pembelahan
sel, pergerakan organel, dan sebagai "rangka sel".
Mikrofilamen
Mikrofilamen sama seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut.
Mikrofilamen yaitu batang padat yang berdiameter sekitar 7 nm. Terbentuk dari
komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
Mikrofilamen berperan dalam mempertahankan bentuk sel, kontraksi otot,
mobilitas sel, dan pembalahan sel.
Filamen intermediate
Filament
ini memiliki diameter 8-12 nm, lebih besar daripada diameter mikrofilamen,
namun lebih kecil daripada diameter mikrotubulus, sehingga disebut dengan
filament intermediate. Struktur filament intermediat yaitu protein fibrosa.
Fungsi filament ini yaitu mempertahankan bentuk sel, tambatan nucleus dan
organel lain, serta pembentukan lamina nukleus .
Gambar
8. Mikrotubul dan mikrofilamen
Sel Yang Hanya Pada Hewan
Pada sel hewan organel-organel seperti nikleus, membran plasma, mitokindria,
dan lainnya sama dengan sel tumbuhan, yang membedakan yakni adanya organel
seperti :
Lisosom
Lisosom terdapat pada sel hewan, bentuknya seperti bola,
terdiri atas selapis membran, dan diameternya kurang lebih 500 nm. Lisosom
berfungsi untuk mencerna bahan makanan yang masuk ke dalam sel, baik secara pinositosis
(makanan yang ‘ditelan’ berupa cairan) maupun secara fagositosis (makanan yang
‘ditelan’ berupa padatan). Lisosom meliputi lisosom primer, dan sekunder.
Lisosom primer yakni lisosom yang belum melakukan pencernaan. Lisosom sekunder
yakni lisosom yang telah/sedang melakukan pencernaan.
Gambar 9. Lisosom
Lisosom
mencerna materi yang dimasukkan kedalam sel dan mendaur ulang materi dari
pembuangan intraseluler. Selama fagositosis sel mengurung makanan dalam vakuola
dengan membran yang terlepas secara internal dari membran plasma. Vakuola
makanan bergabung dengan lisosom, dan enzim hidrolitik mencerna makanan tersebut.
Setelah hidrolisis, gula sederhana, asam amino dan monomer lain melewati
membrane lisosom untuk menuju kedalam sitosol sebagai nutrien untuk sel
tersebut dengan proses autofagi, yaitu lisosom mendaur ulang kandungan
molekuler organel.
Sentrosom
Umumnya sel hewan mengandung sentrosom yang letaknya pada
sitoplasma dekat membran inti. Struktur sentrosom berbentuk bintang. Pada saat
pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis) mengandung dua sentriol. Sebuah
sentriol terbentuk dari 9 set tabung yang masing-masing set terdiri dari 3 buah
mikrotubul yang berfungsi menggerakkan kromosom pada saat pembelahan sel.
Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
Gambar
10. Sontrosom
Ketika
sel membagi, sentrosom mereplikasi dirinya sendiri, membentuk dua sentrosom
yang pindah ke ujung berlawanan sel. Masing-masing sentrosom lalu mengeluarkan
gelondong yang seharusnya memisahkan DNA sel, membedakan sel ke dalam dua
tiruannya sendiri yang kemudian bisa pecah menjadi sel segar. Disamping
memainkan tugas penting di sel pembelahan, sentriol juga menolong untuk
menyediakan bantuan struktural untuk sel intinya.
Sel Yang Hanya Ada Di Tumbuhan
Kloroplast
Kloroplast hanya terdapat pad tumbuhan dan ganggang tertentu. Kloroplas dibatasi oleh membran rangkap, di dalamnya terdapat cairan atau matriks fluid yang disebut stroma, dapat dilihat pada Gambar 14.
Kloroplast hanya terdapat pad tumbuhan dan ganggang tertentu. Kloroplas dibatasi oleh membran rangkap, di dalamnya terdapat cairan atau matriks fluid yang disebut stroma, dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Struktur Kloroplast
Berdasarkan gambar dapat dilihat bahwa pada bagian dalam stroma terdapat struktur yang membran yang dinamakan tilakoid. Tumpukan tilakoid disebut granum. Bagian dalam tilakoid disebut lokulus. Tilakoid yang menghubungkan antar grana disebut fret. Di dalam membran tilakoidterdapat enzim-enzim untuk kelengkapan reaksi terang fotsintesis, dan di sinilah terdapatnya lorofil. Jadi fungsi tilakoid adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis. Sedangkan pada stroma terdapat enzim-enzim yang sangat penting untuk reduksi CO2 menjadi kabohidrat. Jadi fungsi stroma adalah tempat berlangsungya reaksi gelap fotosintesis
Dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan
Dinding sel tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat
memberikan sokongan, perlindungan dan untuk mengekalkan bentuk sel
Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran
bahan diluar dengan bahan didalam sel
Dinding sel terdiri dari selulosa (sebagian besar),
hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg
Fungsi
Dan Ciri – Ciri Sel
1.
Dinding sel:
Dinding
sel hanya terdapat pada sel tumbuhan
Dinding
sel tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan,
perlindungan dan untuk mengekalkan bentuk sel
Terdapat
liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan diluar dengan bahan
didalam sel
Dinding
sel terdiri dari selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin,
kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg
Fungsi
dinding sel :
Ø Memberi bentuk sel
Ø Melindungi bagian sebelah dalam dan
mengatur transportasi zat
Ø Menyokong tumbuhan yang tidaka
berkayu
2.
Nukleus:
Merupakan
inti dari sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membran sehingga cairan sel bisa
keluar masuk
Secara
kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon)
Dalam
nukleus terdapat kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel
Fungsi
nukleus :
Ø Mengendalikan metabolisme sel
Ø Tempat penggandaan dan transkripsi
DNA
Ø Pengatur pembelahan sel dan pembawa
informasi genetik
3.
Mitokondria (The Power House)
Benda bulat berbentuk tongkat mempunyai 2 lapis membran
Ukurannya 0,2--5 micrometer
Jumlahnya dalam sel berbeda-beda
Terdapat pada sel saraf dan sel otot
Respirasi seluler menghasilkan energi melalui metabolisme
aerob
Lapisan didalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista
Fungsi
mitokondria :
Ø Mengandung enzim-enzim yang melakukan
oksidasi makanan dan mensintesa ATP untuk energi pada sel
Ø Tempat terjadinya respirasi sel
menghasilkan energi
Ribosom (Ergastoplasma)
Bagian paling kecil yang tersuspensi/tersebar di dlama
sitoplasma
Terdapat dalam sel hati kurang lebih 25%
Ada yang melekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut
dinamakan RE kasar dan ada pula yang soliter)
Fungsi
ribosom :
Ø Mensintesa protein, protein yang baru
di sintesa dikemas dalam satu organel yang dibatasi membran
Retikulum Endoplasama (RE)
Berbentuk tabung pipih berpasang-pasangan
Terbagi dua : 1. RE kasar > retikulum yang pada membrannya menempel ribosom, berfungsi untuk sintesa protein
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid
Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
Fungsi
Retikulum Endoplasma :
Ø Sebagai alat transportasi zat-zat
didalam sel itu sendiri
Badan
Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Terdapat pada semua sel tumbuhan dan hewan
Berbentuk setumpuk saku pipih berkelok-kelok yang dibatasi
membran
Di hasilkan oleh RE halus
Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel
Fungsi
badan golgi :
Ø Memodifikasi protein dengan
menambahkan oligosakarida
Ø Membentuk lisosom
Ø Untuk sekresi pada mukosa
Lisosom
Berbentuk bulat, yang dibatasi oleh membran tunggal
Dihasilkan oleh apparat golgi yang penuh dengan protein
Mempunyai enzim hidrolitik untuk pencernaan polisakarida,
lipid, asam nukleat protein
Salah satu enzimnya yaitu Lisozym
Fungsi
lisosom :
Ø Berperan penting dalam matinya sel
Ø Mencerna makromolekul secara
intraseluler
Ø Sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler
Ø Mencerna materi yang di ambil secara
endositosis
Ø Menghancurkan organel sel lain yang
sudah tidak berfungsi
Ø Menghancurkan selnya sendiri
(autolisis)
Sentriol/Sentrosom
Terdapat dalam sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang
terdiri dari sebaris silinder sebanyak 9 mikrotubuli
Sebelum sel membelah, sentriol akan berduplikasi untuk membentuk
benda basal, silia, dan flagela
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan
sel (mitosis maupun meiosis)
Fungsi
sentrosom :
Ø Mengatur pembelahan sel dan pemisahan
kromosom selama pembelahan sel pada hewan
Ø Mensintesis mikrotubul silia dan
flagela
Ø Menghasilkan gelendong pada sel hewan
Ø Sebagai benda kutub dalam mitosis dan
meiosis
Membran Plasma
Tersusun atas karbohidrat, protein
dan lemak
Fungsi membran plasma :
Ø Pelindung bagi sel agar sel tidak
keluar
Ø Pengatur pertukaran zat yang keluar
masuk ke dalam sel
Ø Melakukan seleksi dalam atau luar sel
(selektif permeabel)
Sitoplasma
Merupakan cairan sel dalam sel (sitosol)
Didalamnya terdapat berbagai organel sel
Fungsi
sitoplasma :
Ø Sebagai tempat berlangsungnya
metabolisme sel
Vakuola (Rongga Sel)
Berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak),
minyak eteris, alkaloid, enzim, butir-butir pati
Fungsi
vakuola :
Ø Sebagai pengatur tekanan turgor
Ø Tempat menyimpan cadangan makanan,
pigmen, minyak astiri dan sisa metabolisme
Plastida
Mengandung pigmen dan menyimpan makanan
Memiliki membran rangkap, berkembang dari proplastida di
daerah meristematik
Macam-macam
plastida : > Leukoplas : tidak berwarna sebagai gudang simpanan makanan,
amiloplas (berisi amilum), proteinoplas (protein), elailoplas (berisi minyak
dan lemak)
> Kloroplas : berwarna hijau, mengandung klorofil, pigmen karotenoid, berfungsi untuk fotosintesis
> Kromoplas : berwarna merah/kuning, mengandung karotenoid (karoten dan xantofil), non fotosintesis
> Kloroplas : berwarna hijau, mengandung klorofil, pigmen karotenoid, berfungsi untuk fotosintesis
> Kromoplas : berwarna merah/kuning, mengandung karotenoid (karoten dan xantofil), non fotosintesis
Peroksisom
(Badan Mikro)
Bentuk dan ukuran sama seperti lisosom
Mengandung enzim, terutama katalase, yang mengkatalisisr
perombakan H2O2 yang berbahaya pada metabolisme
Fungsi
peroksisom :
Ø Merubah lemak menjadi karbohidrat
Ø Menghasilkan enzim oksidatif untuk
membentuk H2O2 untuk merombak lemak
Ø Menghasilkan enzim katalase untuk
mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel, terdapat pada hewan dan
tumbuh-tumbuhan
Fungsi
mikrotubulus :
Ø Membentuk protein tubulin
Ø Penyusun spindel, sentriol, silia
& flagela
Ø Berperan penting dalam pembelahan sel
Mikrofilamen
Berbentuk serat tipis panjang, penampang 5--6 micrometer
Terdiri dari protein aktin dan miosin (contohnya pada otot)
Fungsi
mikrofilamen :
Ø Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu
terjadi pembelahan, sitoplasma dan kontraksi otot
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
Sel
tumbuhan lebih besar dari sel Hewan
Tidak
memiliki lisosom
Tidak
memiliki sentrosom
Memiliki
dinding sel dan membran sel
Umumnya
memiliki plastida
Mempunyai
bentuk yang tetap
Memiliki
vakuola ukuran besar, banyak
Sel Hewan
Sel
Hewan lebih kecil dari sel Tumbuhan
Tidak
memiliki plastida
Tidak
memiliki dinding sel
Memiliki
lisosom
Memiliki
sentrosom
Mempunyai
bentuk tidak tetap
Tidak
memiliki vakuala (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi ukuran
kecil).
Gambar Sel Hewan
Gambar Sel Tumbuhan
0 komentar:
Posting Komentar