Kerangka
cerpen :
1.
Pengertian
2. Ciri-ciri
3. Unsur
intrinsik dan penjelasannya
1.
Pengertian
Cerpen merupakan karangan fiktif yang
berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara
ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
2. Ciri-ciri
a.
Bersifat
fiktif
b. Panjang cerpen kurangdari 10.000
kata
c.
Habis dibaca
dalam sekali duduk
d. Memiliki kesan tunggal (aspek
kehidupan)
e. Bersifat padu,padat dan intensif
f.
Terdapat
konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
g.
Hanya
terdapat satu alur saja
h. Perwatakan/penokohan dilukiskan
secara singkat
3. Unsur
intrinsik dan penjelasan
1) Alur
Rangkaian
peristiwa yang membentuk sebuah cerita
Bagian-bagian
alur:
a.
Tahap
penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap
pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk
melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b. Tahap pemunculan konflik
Tahap awal
munculnya konflik. Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya .
Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan
menegangan.
c.
Tahap
klimaks
Konflik-konflik
yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas
puncak yang biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d. Tahap peleraian
Penyelesaian
pada klimaks , ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan
keluar, kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e. Tahap penyelesaian
Konflik sdah
diatasi/diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata
sedih.
2. Tokoh
Tokoh adalah
pelaku pada sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap,
sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita
terdapat tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan
tokoh figuran / tokoh pendukung cerita.
3. Penokohan
(perwatakan/karakterisasi)
Pemberian
sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada
pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.
2 metode
yang digunakan:
a.
Metode
analitik
Metode
penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal,
pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
b. Metode dramatik
Metode
penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh
melalui:
1.
Penggambaran
fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
2.
Penggambaran
melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
3.
Teknik reaksi
tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
4. Latar
Latar
merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya
peristiwa pada sebuah karya sastra
Jenis-jenis
latar :
a.
Latar waktu
ü Keterangan tentang kapan peristiwa
itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b. Latar tempat
ü Keterangan tempat peristiwa itu
terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c.
Latar
suasana
ü Latar suasana menggambarkan
peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
5. Sudut
pandang
Posisi
pengarang pada sebuah cerita . Terdiri :
a.
Sudut
pandang orang pertama
Menggunakan
kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya.
b. Sudut pandang orang ke dua
Menggunakan
kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya.
c.
Sudut
pandang orang ke tiga
Menggunakan
kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya.
d. Sudut pandang campuran
Menggunakan
kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.
6. Tema
Gagasan
utama/pikiran pokok.
Tema
merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai
keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk
menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak
hanya bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya
fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya.
7. Amanat
Pesan yang
ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan
bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar